Beberapa hari ini kita telah dihebohkan dengan berita hilangnya anak kecil
yang berumur 8 tahun, dan telah diketemukan dengan tidak bernyawa lagi….
Yah berita tentang bocah perempuan yang
bernama Angeline di Denpasar Bali. Betapa mengenaskan dan sungguh
memprihatinkan sekali nasib tragis yang menimpa bocah malang ini, dan semua
orang tentunya sangat mengutuk sekali perbuatan dari pelaku yang begitu tega
dan keji yang telah dilakukan para pelaku ini terhadap bocah perempuan yang
masih lucu dan manis parasnya.
Semua mata sedang tertuju dan merasa iba dengan nasib anak kecil tersebut,
tapi semuanya telah terjadi dan waktu tidak bisa diputar ulang untuk menyelamatkan
jiwa bocah tersebut. Sebenarnya apakah motif awal sehingga peristiwa ini sampai
terjadi? Semuanya terjadi karena ada rasa iri hati karena “Harta Warisan yang
berakibat jadi Wasalam buat nyawa seorang bocah perempuan yang sedang
lucu-lucunya.”
Yah harta telah membuat mata manusia jadi gelap dan tertutup, sebenarnya
harta warisan itu merupakan titipan amanah dari orang yang memberikannya supaya
bermanfaat buat dirinya dan orang-orang yang dekat dengannya supaya saling
berbagi penuh kasih. Bukan untuk mereka saling gontok-gontokan sendiri
memperebutkannya bahkan saling bunuh-bunuhan untuk mempertahankannya.
Bersyukurlah mereka yang mengerti makna dari warisan tersebut, karena mereka
sebenarnya dipercaya untuk meneruskan amanah dari yang mewariskan. Tapi akan
membawa bencana bagi mereka yang tidak mengerti dari makna warisan tersebut.
Terlepas dari mereka yang mendapatkan Harta Warisan atau tidak; harusnya
kalau mereka memahami kodrat diri sebagai manusia, harusnya selalu bersyukur
kepada Tuhan Allahnya dengan apa yang telah Allah berikan dan sediakan buat
hidup mereka. Memang sudah masuk kedalam penggenapan Allah yang telah tertulis
di kitab suci, kita akan melihat betapa jahatnya dunia ini pada masa akhir
jaman.
Hati manusia sudah hitam legam sepertinya dan kelakuan yang mereka
perlihatkanpun telah membuat Allah bersedih diatas sana. Manusia pada akhir jaman
ini sudah lupa dan pendek akalnya, hanya demi memuaskan nafsu keduniawian dan
kedagingan mereka saja. Makanya tidaklah aneh bagi mereka yang mengerti dan
bertekun didalam Tuhan Allahnya akan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini
karena sudah tertulis. Allah sangat senang dengan anak-anak kecil, karena
mereka penuh kepolosan dan keceriaan bahkan terkesan culun, itulah yang membuat
Allah tersenyum, tapi apa yang terjadi dengan Angeline ini sangat bertolak
belakang.
Karena ada tertulis “ Dimana hartamu berada disitulah hatimu berada”, maka kejadian yang terjadi saat ini:
kekacauan, pembunuhan, perang dan lain sebagainya akibat manusianya sendiri
yang rakus, serakah, dan egois bahkan mereka secara tidak sadar telah berhala
kepada harta atau uang (ratunya dunia). Mereka sudah melupakan Tuhan Allahnya
demi mengejar ratu dunia tersebut, mereka lebih takut kehilangan hartanya
daripada Tuhan Allahnya.
Tapi aneh dan lucunya jika yang mendapat pemberian itu seorang pejabat Negara
di Indonesia, mereka akan bilang mendapatkan hibah….. padahal mereka mengerti
tidak makna “Hibah” tersebut? Itu yang menjadi pertanyaan dalam hati saya.
Kalau mendapatkan dari keluarga sudah jelas itu Warisan, kalau mendapatkan dari
orang lain diluar keluarga yah jelas itu “pemberian atau Gratifikasi”. Hibah itu
sendiri adalah pemberian yang dilakukan seseorang atau atas nama korporasi
untuk kepentingan umum atau banyak orang bukan untuk pribadi seseorang,
contohnya: tanah Wakaf atau sumbangan untuk panti asuhan. Lebih condong untuk
memberikan nilai manfaat buat orang banyak.
Semoga tulisan ini bisa memberikan wawasan dan intropeksi diri kepada
orang-orang yang masih mau sadar dan mengenali diri dan kodratnya sebagai
manusia yang Allah telah ciptakan begitu sempurnanya dan kasihi, dibandingkan
dengan mahkluk ciptaannya yang lain.
Salam hangat buat semuanya yang telah
berkunjung disini. GBU