Saat ini pemakai smartphone atau handphone suka kesal dengan lamanya
mengisi baterai hp dan cepatnya baterai hp habis.
Khususnya pemakai smartphone
sudah terbiasa menghadapi hal diatas. Para ahli dan peneliti dibidang teknologi
gadget ini yang berasal dari Stanford University mengklaim bahwa mereka telah
menemukan baterai yang terbuat dari aluminium-ion
yang dapat diisi penuh
hanya dalam satu menit, dan yang akan lebih aman daripada baterai lithium-ion
konvensional saat ini digunakan di smartphone dan laptop.(Sumber : Graeme Burton)
Alumunium telah lama diteliti
sebagai alternatif pengganti Lithium dan
merupakan bahan yang menarik untuk baterai, karena alumunium ini mempunyai keunggulan
dibandingkan lithium; antara lain: lebih murah atau berbiaya rendah, tidak
mudah terbakar, mempunyai kapasitas yang besar dalam penyimpanan. Beberapa kali para peneliti dibidang ini
mengalami kegagalan, tapi sepertinya dari banyak penelitian dan percobaan telah
membuahkan hasil yang sangat fantastis.
Mereka menemukan Alumunium sebagai
sumber bahan pembuat baterai yang sangat ekonomis dan lebih aman, dibandingkan
bahan Lithium sebagai generasi sebelumnya. Dan penemuan ini bukan hanya
diperuntukan gadget dan laptop saja sepertinya; tetapi akan dikembangkan lebih
lanjut untuk teknologi berbasis teknologi IT lainnya, seperti: power bank
dengan alumunium-ion, mobil listrik dan lain-lain. Kestabilan baterai berbahan
alumunium-ion ini dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional, Baterai
aluminium-ion terdiri dari dua elektroda: anoda bermuatan negatif terbuat dari
aluminium dan katoda bermuatan positif. Tentunya banyak perusahaan berbasis IT
didunia yang sangat tertarik dengan penemuan teknologi baterai terbaru ini.
Sangat ironis sekali; bagaikan buah
simalakama banyak perusahaan dibidang gadget dan laptop menginginkan produk
baterai ini, tapi mereka tentunya telah terikat kontrak dengan perusahaan
pembuat baterai sebelumnya dan jangka kontrak dengan perusahaan baterai ini
tentunya jangka panjang. Jika pihak perusahaan memutuskan kerjasama kontraknya
akan dikenakan pinalty. Hal tersebut tentunya menjadi pertimbangan bagi
perusahaan gadget dan laptop, mereka sedang mengkalkulasi untung dan ruginya.
Selain itu images dan pencitraan yang terbentuk sebagai produk gadget atau
laptop pertama dengan menggunakan baterai Alumunium-ion juga merupakan salah
satu pertimbangan yang sedang dibahas untuk visi dan misi perusahaan-perusahaan
besar berbasis teknologi IT ini.
Yah, kita tunggu saja perusahaan
mana yang akan menggunakan teknologi baterai Alumunium-Ion ini sebagai produk
mereka, tentunya akan dipublikasikan di media masa dan menjadikan produk baru
mereka sebagai ikon. Sudah barang tentu harga yang akan di bandrol berdasarkan
pengalaman yang sudah terjadi sebelumnya, pastilah mahal untuk kurun waktu awal.
Hal tersebut sudah lumrah terjadi didunia usaha yang berbasis teknologi. Karena
saat awal teknologi ini diterapkan berbiaya tinggi untuk proses mendapatkannya,
seiring waktu dengan munculnya teknologi baru tentunya teknologi yang sudah
terlampaui dan usang atau ketinggalan jaman akan menjadi murah harganya.
Semoga dapat menambah wawasan
teknologi buat pembaca semua, dan bijaklah menggunakan teknologi untuk kebaikan
dan kesejahteraan bersama dengan cerdas menyingkapinya. Salam.