Saturday 11 April 2015

Pohon Tua yang tak lagi Rindang



Gambar inilah.com
Ada apa sebenarnya dengan pohon tua ini yang telah berpuluh tahun selalu mengusung calon presiden, sedangkan pada Pilpres 2014 kemarin tidak mempunyai calon sama sekali untuk diusung? Dan malah kodham tua ini memilih bergabung saja dengan partai-partai baru yang ada untuk menjadi kubu berlawanan atau rival dengan si banteng, setelah tidak ada titik temu dalam bermitra dengan si banteng.
Pohon tua ini merupakan pohon yang telah dibangun dan tumbuh pada masa orde baru. Pohon Beringin ini ditanam oleh Presiden Soeharto dihalaman Cendana pada tahun 1970-an.  Makanya Pohon Beringin ini digunakan sebagai lambang sebuah organisasi kepartaian. Dan sudah mengakar kuat didunia perpolitikan dan memayungi beberapa kelompok organisasi massa dan usaha, bagai pohon yang sangat rindang pada masa kejayaannya, walau begitu waktu jualah yang membuat pohon tua ini tidak dapat memayungi dan tak lagi rindang; Dan 40 tahun kemudian pohon yang ditanam di Cendana ini tumbang dan menandakan mulai jatuhnya Rezim penguasa Orde Baru tersebut. Jauh setelah pendiri pohon Beringin tua ini berpulang, terjadi pergantian kepemimpinan dan akhirnya kodham tua pohon ini seperti kehilangan wibawa dan arah, sehingga fenomena kekalahan demi kekalahan dialami dalam pertarungan menjadi partai yang dominan.
Hal ini membuat panas Pohon tua ini; sehingga untuk mengembalikan wibawa dan hantaman kekalahan dari pohon tua ini, muncul Kodham baru yang ingin mengembalikan kejayaan dari si Pohon tua ini. Maka terjadilah persaingan antara kodham tua dan kodham muda dari pohon ini, sangat ironis sekali persaingan ini karena banyak kepentingan yang bermain disini. Dan masing-masing kubu saling mengklaim merekalah yang layak memimpin Pohon tua ini. Kodham muda mendapatkan sedikit angin segar dan simpati dari penguasa saat ini, karena mereka ingin menjadi mitra dari penguasa. Sedangkan kodham tua tetap bertahan dengan komitmen awal menjadi kubu oposisi dari penguasa.
Cuaca panas dan selalu berubah-ubah selalu mendera si Pohon tua ini, sepertinya sampai berapa lamakah perseteruan antara Kodham tua dan kodham muda berlangsung?  Memang tidak mudah menyelesaikan perseteruan di dalam pohon tua ini, karena masing-masing kubu mempunyai loyalis terhadap kedua kodham yang sedang berseteru.Sudah banyak biaya dan energi yang terkuras diperseteruan ini, mungkin hanya menunggu keputusan final dari Pengadilan yang dapat menyelesaikan perseteruan ini atau masih berlanjut terus setelah nanti keluar keputusan final dari Pengadilan.
Semoga cerita Pohon tua yang tak lagi rindang, dapat memberikan wawasan penyelesain yang lebih bijak buat pembaca semuanya. Salam.